Jurnal Praktikum Kimia Organik I " Keisomeran Geometri"
PERCOBAAN
9
I.
Judul :
Keisomeran Geometri
II.
Hari, tanggal : Jumat, 26 April 2019
III.
Tujuan :
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah:
1. Dapat
mengetahui azas dasar keisomeran ruang, khususnya isomer geometri
2. Dapat
mengetahui perbedaan konfigurasi cis dan trans secara kimia dan fisika
IV.
Landasan Teori
Isomer adalah bagian dari ilmu pengetahuan alam yang
berkonsentrasi pada pelajaran kimia yang mengartikan bahwa isomer mempelajari
molekul- molekul dengan rumus kimia yag serupa. Memiliki jenis ikatan yang sama
juga namun terletak perbedaan pada susunan atom- atomnya. Dalam bidang ini, ada
juga yang dinamakan dengan isomer nuklir, yang diartikan sebagai tingkat
eksitasi ini atom- atom itu berbeda untuk setiap atom- atomnya. Misalnya adalah
C3H8, dalam rumus kimia tersebut terdapat 3
isomer, antara lain 2 molekul alkohol, 1 molekul eter. Dua molekul
alkohol itu dinataranya adalah 1- propanol dan 2 propanol ( Underwood, 1987).
Dalam praktikum ini, isomer yang akan dibahas adalah
isomer geometri, yang pertama yang harus kita ketahui adalah pengertian isomer
geometri itu sendiri. Isomer geometri adalah isomer yang terjadi akibat dari
perbedaan letak tau gugus ruangannya. Isomer geometri ini umumnya juga disebut
dengan isomer yang bersebrangan atau trans dan isomer yang bersmpingan atau
sering disebut cis. Isomer geometri ini terdapat komplek pda struktur liner,
trigonal planar atau terdapat juga dalam tetrahedral ( Tim kimia organik,
2014).
Cis dan trans ini berasal dari bahasa latin juga
memiliki pengertian yang lain, dimana ketika dua gugus yang terletak pada satu
ikatan pi itulah yang disebut dengan cis atau bahasa indonesia diartikan
sebagai pada sisi yang sama, sedangkan trans dalam bahsa latin jika
diterjemahkan kedalam bahasa indonesia maka artinya yaitu bersebrangan. Jika
dilihat dari sifat fisika nya misalnya adalah titik didih, sifat fisik cis dan
tran ini berbeda. Namun, memiliki ikatan rangkap yang sama ( Fessenden, 1997).
Suatu senyawa organik, dapat memiliki satu atau
lebih gugus fungsi yang terikat pada atomnya, mereka bdapat berikatan tunggal
mauoun berikatan rangkap. Ketika gugus atau atom yang terikat pada atom karbon
itu adalah ikatan tunggal, maka, tom atau gugus tersebut akan bebas
berorientasi sepanjang ikatan tunggal carbon- carbon, begitupun sebaliknya
keika gugus atau atom berikatan rangkap atau atom karbonnya siklik, maka atom
atau gugu tersebut tidak bisa bebas berorientasi sehingga gugus atau atom yang
tidak dapat berorientasi tersebut dapat di idetifikasi, inilah yang disebut
dengan isomer geometri (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/).
V.
Alata dan Bahan
4.1.Alat
1. Erlenmeyer
125 ml
2. Pembakar
bunsen
3. Corong
buchener
4. Labu
bulat 400 ml
5. Alat
penentu titik leleh
5.2. Bahan
1. Kertas
saring
2. Anhidrat
maleat
3. Hcl
pekat
4. Kondesor
refluks
VI.
Prosedur Kerja
1. Didihkan
20 ml air suling didalam Erlenmeyer 125 ml
2. Ditambahkan
15 gr anhidrat maleat, anhidrat mulai melebur pada suhu 1530C dan beraksi
dengan air menghasilkan asam maleat yang sangat larut dalam air panas( 400
gr/100ml) dan larut dalam air dinggin 79 gr/100ml) pada suhu 250C
3. Didinginkan
labu dibawah pancaran air kran sampai sejumlah maksimum asam maleat mengkristal
dari larutan dilakukan setelah larutan menjadi jernih
4. Dikumpulkan
asam maleat diatas corong Buchner
5. Dikeringkan
dan ditentukan titik lelehnya dan didapatkan filtratnya
6. Dipindahkan
filtratnya kedalam labu budar 100 ml
7. Ditambahkan
15 Hcl pekat
8. Direfluk
secara perlahan-lahan selama 10 menit, kristal maleat akan mengedap dari
larutan
9. Didinginkan
larutan pada suhu kamar
10. Dikumpulkan
asam maleat dalam corong Buchner dan rekkristalisasi dalam air
11. Ditentukan
titik lelehnya dengan menggunakan malting blog logam.
Dari video diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini
1. Apa kegunaan dari air hangat dan hcl dalam percobaan tersebut
2. Apa yang harus dilakukan ketika terjadi bumping atau percikan pada saat pemanasan
3. Apa fungsi dari larutan yang sudah di refluks dimasukkan kedalam air es
Arnia Haiza Annisa (A1C117049) akan menjawab pertanyaan nomor 3. fungsi dimasukkan nya zat yang telah direfluks kedalam air es yaitu supaya zat tersebut semakin padat saat akan dilakukan perlakuan selanjutnya, dan membuat zat tersebut cepat untuk mengkristal
BalasHapusSaya sri lestari (A1C117041) akan menjawa pertayaan nomer 1 yaitu yang pertama adalah kegunaan dari air hangat dimasukkan kedaam labu dasar bulat yang berisi asam maleat adalah supaya asam maleat tersebut sedikit larut dalam air, dan kemudian ditambahkan lagi hcl kedalamnya, fungsi hcl disini juga supaya cepat melarutkan asam maleat dan juga membuatnya dalam suasana asam
BalasHapusSaya vira anggita (069) akan menjawab pertanyaan no 2.
BalasHapushal yang dapat dilakukan saat terjadi bumping yaitu, menurunkan suhu dari mantel pemanas dan mengangkatnya dari mantel pemanas agar suhu didalam labu turun dan menghindari terjadinya bumping