laporan Percobaan Kimia Organik I " Keisomeran Geometri "


VII.            Data Pengamatan
Pengamatan
Hasil pengamatan
Diektrak beberapa buah apel dimasukan kedalam labu Erlenmeyer
Didapatkan ektrak apel berwarna coklat
Ditambahkan dengan larutan HCL pekat
Warna tetap menjadi warna coklat-kecoklatan
Kemudian larutan tersebut direfluk dengan alat refluk yang sudah disiapakan selama 10 menit
Warna mulai berubah menjadi warna coklat pekat pada menit ke 3 menit
Dihentikan refluk dan disaring 2x larutan yang telah direfluk
Didapakan endapan warna hitam dan warna tetap warna coklat pekat bau seperti caramel
Dijenuhkan didalam es selama beberapa menit
Tidak didapatkan kristal

VIII.            Pembahasan
Pada percobaan ini membahas mengenai keisomeran geometri, Suatu senyawa organik  dapat memiliki satu atau lebih gugus fungsi yang terikat pada atomnya, mereka bdapat berikatan tunggal mauoun berikatan rangkap. Ketika gugus atau atom yang terikat pada atom karbon itu adalah ikatan tunggal, maka, tom atau gugus tersebut akan bebas berorientasi sepanjang ikatan tunggal carbon- carbon, begitupun sebaliknya keika gugus atau atom berikatan rangkap atau atom karbonnya siklik, maka atom atau gugu tersebut tidak bisa bebas berorientasi sehingga gugus atau atom yang tidak dapat berorientasi tersebut dapat di idetifikasi, inilah yang disebut dengan isomer geometri(http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/20/keisomeran-geometri-transformasi-asam-maleat-menjadi-asam-fumarat/).Pada praktikum ini bahan yang seharusnya digunakan adalah asam maleat yang berbentuk kristal, namun karena ketidaktersediaan bahan tersebut, diganti dengan apel hijau yang mengandung asam maleat untuk memenuhi lancarnya prosedur kerja yang akan kami lakukan, yang pertama yaitu kami mengambil apel hijau utuh yang telah dibawa dari rumah, kemudian apelnya kami tumbuk sampai halus dan mengeluarkan air, setelah itu kami menyaring air apel hijau dengan kertas saring, kami hanya menggunakan 20 ml air apel yang telah di ekstrak, yang kemudian kami masukkan kedalam labu dasar bulat dan ditambahkan Hcl kedalamnya sebanyak 15 ml, kemudian batu didih sebanyak 6 biji, warna larutannya coklat, kemudian langkah selanjutnya yaitu merefluks larutan yang telah disiapkan tadi didalam labu dasar bulat. Semakin dipanaskan dalam mantel pemanas warna kecoklatan dari larutan semakin nampak dan terdapat endapan berwarna hitam hasil dari pemanasan tersebut, suhu nya mencapai 75 derajat celcius, durasi waktu ketika larutan dalam proses refluks adalah 10 menit, kemudian kegiatan refluks dihentikan, dilanjutkan dengan penyaringan larutan dengan kertas saring, penyaringan kami lakukan sebanyak dua kali, dan warna nya tetap sama seperti sebelum disaring yaitu berwarna coklat. Kemudian kami jenuhkan didalam wadah berisi es dan air, kami menunggu penjenuhan hingga kami lihat bahwa tidak terbentuk apa- apa didalam wadah penyaringan larutan dan mengeluarkan bau seperti karamel yang sedang dipanaskan.
  IX.            Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari percobaan ini yaitu sebagai berikut:
    1.  Titik leleh asam  maleat lebih rendah dari pada asam fumarat , dimana titik leleh      asam  maleat adalah 143-148oC sedangkan titik leleh asam fumarat adalah 205-215oC.
 2. Isomer geometri adalah isomer yang diakibatkan oleh ketegangan molekul dan hanya dijumpai dalam dua kelas. Senyawa alkane dan siklik, alkana disebut cis isomer alkena.
 3.  Asam maleat dan asam fumarat merupakan isomer geometric cis trans. Asam maleat berisomer cis      dari asam fumarat berisomer trans. Prinsip dasar pengubahan asam fumatan adalah berdasarkan reaksi adisi-eliminasi.
     X.            Daftar pustaka
  Day, R.A, dan Underwood. 1987. Analisis Kimia Kualitatif. Jakarta: Erlangga.
  Fessenden. 1997. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.
  Tim Kimia Anorganik I. 2014. Praktikum Kimia Anorganik I. Jambi : UNJA
  XI.            Pertanyaan Pasca
1. Mengapa pada saat praktikum menggunakan apel hijau, bukan menggunakan kristal asam maleat.
2. Bagaimana cara kita memperoleh asam maleat dari apel hijau tersebut.
3. Apa yang terjadi ketika refluks dihentikan pada larutan yang ada di labu dasar bulat.

lampiran gambar :
proses penyaringan larutan

proses penjenuhan larutan

hasil penyaringan larutan




Komentar

  1. Nama saya dinda anggun (A1C117079),mencoba menjawab soal nomor 2. Menurut saya cara kita memperoleh asam maleat dari apel hijau tersebut adalah dengan cara menumbuk apel hijau hingga mengeluarkan air, kemdudian airnya dipisahkan dari daging buah dengan menyaring dan selanjutnya di ekstrak air apel hijau yang telah didapat

    BalasHapus
  2. Saya Elda Septiana (A1C117027) akan menjawab no 1.
    Dalam praktikum ini dikarenakan ketidaktersediaan asam maleat kristal maka digunakanlah asama maleat yang teradapat didalam apel hijau

    BalasHapus
  3. Saya Friska Utami (A1C117021) akan menjawab pertanyaan no.3. Pada labu dasar bulat yang telah berisi larutan dan kemudian di refluks tidak terjadi apa apa selain larutan berwarna coklat meskipun telah di saring sebanyak 2 kali dan telah di jenuhkan dalam wadah berisi es.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia Organik I " Kromatografi Lapis Tipis dan Kolom"

Laporan Praktikum Kimia Organik 1 " Reaksi- reaksi Aldehid dan Keton"

Jurnal Praktikum Kimia Organik I " Keisomeran Geometri"