Laporan Praktiku Kimia Organik I " Pembuatan Aseton "


            VIII.     Data Pengamatan

8.1.         Pembuatan Aseton dengan Oksidator KMnO4

Perlakuan
Pengamatan
85 mL Aquades ditambah 26 mL 2-Propanon
Larut
Ditambahkan 12 mL H2SO4 pekat
Larutan menjadi panas, suhunya 50oC
Dimasukkan larutan ke labu dan ditambahkan 16 gr kristal KMnOkemudian didiamkan
Larutan menggelegak/mendidih, warna larutan awalnya ungu tapi lama-kelamaan menjadi coklat pekat
Proses didestilasi
Tetes pertama pada suhu 78oC pada menit ke 3 menit
Tetesan terakhir pada suhu 76oC pada menit ke 6 menit 54 detik
Jumlah tetesan 40 tetes = 2 mL
Diamati hasil destilasi
Jumlah tetesan 40 tetes = 2 mL
Baunya seperti aseton murni (balon)


8.2.       Pembuatan Aseton dengan Oksidator K2CrO7

Perlakuan
Pengamatan
50 mL aquades ditambah 27,5 mL H2SO4 pekat ditambah 29,2 mL 2-Propanol
Larutan nya panas yang suhunya 67oC dan berwarna bening
Dipanaskan larutan tersebut dipenangas
Ketika timbul gelembung sedikit langsung dihentikan pemanasan
Dalam wadah berbeda dibuat larutan 10 gr K2CrOdan 100 mL aquades dan dimasukkan ke dalam corog pisah
Warna larutan nya orange ketika dimasukkan kedalam corong pisah tidak terjadi perubahan
Campuran awal ditetesin dengan larutan didalam corong pisah
Pada tetesan pertama warna larutan dalam labu menjadi hijau toska dan lama-kelamaan ditetesin menjadi hijau pekat dan larutan didalam labu menggelegak ketika ditetesin
Proses destilasi
Tetesan pertama pada suhu 83oC pada menit ke 7 menit 44 detik
Tetesan terakhir pada suho 83oC pada menit 8 menit 16 detik

           IX.            Pembahasan
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat penggunaan aseton yang langsung kita gunakan sehari- hari, contohnya seperti ketika ingin membersihkan warna kuteks pada jari tangan ataupun kaki kita dapat menggunakan aseton untuk membersihkannya, kemudian juga bisa kita gunakan untuk membersihkan alat- alat elektronik seperti laptop ataupun komputer yang kita miliki. Aseton ini juga dapat menghilangkan goresan pada jam tangan ataupun yang lain dan yang terakhir yaitu aseton mampu membuat sepatu mengkilap.
Pada praktikum kali ini kami melakukan dua percobaan dengan tujua  yang sama yaitu untuk menghasilkan seton murni dengan mendestilasi beberapa zat yang akan dijabarkan pada pembahasan ini, pada pembuatan aseton ini kami menggunakannn dua oksidator yang berbeda untuk melihat perbedaan aseton yang nanti nya akan dihasilkan setelah destilasi selesai.

9.1  Pembuatan Aseton dengan Oksidator KMnO4
Percobaan pertama yaitu pembuatan aseton menggunakan oksidator KMnO4. Langkah pertama yang kami lakukan yaitu mencampurkan 95 ml aquades dengan 26 ml 2-propanol, setelah dicampur kedua bahan tersebut telah larut kemudian kami menambahkan asam sulfat pekat sebanyak 12 ml, larutan menjadi panas dan suhu nya naik menjadi 50 derajat celcius hal ini di karenakan asam sulfat pekat murninya adalah panas dan menguap di udara, kemudian setelah campuran tersebut sudah dibuat langkah selanjutnya yaitu kami memasukkan larutan yang sudah dicampurkan tadi kedalam labu dasar bulat.
Kemudian kami menambahkan kristal KMnO4 sebanyak 12 16 gr kemudian didiamkan beberapa saat, saat proses didiamkan larutan tersebut menggelegak atau seperti mendidih seperti gelembung gelembung di permukaan laruta tersebut. Warnanya juga ikut berubah dari warna ungu berubah menjadi warna coklat pekat, kami mendiamkan larutan tersebut didalam tabung sampai tida terjadi reaksi apa- apa lagi didalam labu.
Langkah selanjutnya kami mendestilasi larutan tersebut ke dalam seperangkat alat destilasi yang sudah disiapkan sebelumnya, selama proses destilasi kami menggunakan stopwatch, ketia stopwatch memasuki menit ke 3, hasil destilasi menetes untuk tetesan yang pertama,, dan pada menit ke 6 menetes lagi untuk tetesan yang terakhir, jumlah tetesan yang kami dapatkan yaitu 40 tetes atau sebanyak 2 ml, setelah didapat aseton didalam erlenmeyer kami mencium baunya dan membandingkan dengan aseton yang telah tersedia di lab, ternyata baunya sama seperti aseton murni bukan hasil destilasi berbau seperti balon.


9.2 Pembuatan Aseton dengan Oksidator K2Cr2O7
       Pada percobaan ini pada dasarnya adalah sama hanya saja menggunakan bahan yang berbeda untuk nanti didestilasi. Langkah yang pertama yaitu kami mencampurkan 50 ml aquades dan 27,5 asam sulfat pekat kemudian ditambah lagi dengan 29,2 ml 2-propanol, suhu nya menunjukkan angka 67 derajat celcius dan larutannya bening. Kemudia larutannya kami panaskan sampai larutannya mengeluarkan sedikit gelembung, setelah dipanaskan dan mengeluarkan gelembug kami menghentikan proses pemanasan. Dalam wadah berbeda kami membuat larutan 10 gr K2Cr2O7 dalam 100 ml aquades kemudian kami memasukkan kedalam corong pisah, ketika dalam corong pisah warna larutannya yaitu berwarna orange dan tidak terjadi apa- apa.
Kemudian kami meneteskan larutan dalam corong pisah ini kedalam larutan yang pertama yang sudah dibuat tadi, pada tetes yang pertama warna larutannya hjau toska, kemudian semakin dietetesin lama kelamaan larutan dalam labu menjadi hijau pekat dan menggelegak ketika di teteskan. Langkah selnajutnya sama seperti percobaan pertama kami mendestilasi pada alat destilasi yang sudah disiapkan sebelumnya. Proses destilasi dimulai dan pada saat menit yang ke 7 menit 44 detik destilat menetes untuk yang pertama dan pada menit yang ke 8 menit 16 detik menetes untuk yang terakhir dan ada di suhu yang sama yaitu 83 derajat celcius, kami mendapatkan aseton hasil destilasi  sebanyak 40 tetes atau sama dengan 2 ml.

              X.            Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1.   Cara pembuatan aseton atau sintesis aseton dapat dilakukan dengan cara destilasi. Dimana sampel atau bahan yang akan digunakan bisa menggunakan kalium permanganat (KMnO4) dan kalium dikromat (K2Cr2O7). Caranya yaitu sampel tersebut dimasukkan kedalam labu bulat dasar, kemudian dipasang alat destilasi lengkap dengan kondensor agar penguapan terjadi dengan baik. Kemudian hasil dari destilasi ini akan keluar melalui kondensor dan ditampung pada labu destilat.
2.   Adapun beberapa sifat dari aseton yaitu aseton adalah zat yang tidak berwarna, berbau tajam, mudah menguap, mudah terbakar, dan mudah larut dalam pelarut polar.
3.   Perbedaan pembuatan aseton dengan menggunakan kalium permanganat dan kalium dikromat terletak pada hasil akhir atau hasil destilat yang didapatkan. Pembuatan aseton dengan menggunakan kalium permaganat lebih cepat dihasilkannya aseton atau menetesnnya hasil destilat jika dibandingkan dengan kalium dikromat. Hal ini dikarenakan kalium permanganat merupakan osidator kuat, sehingga proses oksidator berlangsung lebih cepat dibandingkan dengan menggunakan kalium dikromat.

            XI.            Pertanyaan Pasca praktikum
1.     Apa yang terjadi ketika pada larutan ditambah K2CrOdan air kedalam corong pisah pada percobaan pembuatan aseton dengan oksidator K2CrO7 .
2.      Dari mana asal panas yang dihasilkan pada larutan propanon ditambah H2SO4.
3.      Apa yang terjadi ketika kristal KMn04 ditambahkan kedalam larutan pertama yang telah dibuat pada percobaan pembuatan aseton dengan oksidator KMnO4.
           XII.     Daftar Pustaka

§  Kirk, K.E., and Othmer, D.F.,1978, “Encyclopedia of Chemical Technology”, 3rd ed., Vol.9, John Willey and Sons Inc., New York.
§  Wade, L.G. (2006). Organic Chemistry. Sixth edition. New Jersey : Pearson Education International.
§  Ullman, Stephen. 2007. Pengantar Semantik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
§  Tim Penuntuk Praktikum kimia Organik. 2019. Penuntuk Praktikum Kimia Organik I. Jambi: UNJA

Lampiran Gambar:

Hasil larutan ketika kristal Kalium Dikromat dilarutkan dengan aquadest 


Rangkaian alat destilasi yang digunakan pada percobaan 





         Hasil pengujian pembuatan aseton dengan menggunakan Kalium Permanganat


Hasil pengujian pembuatan aseton dengan menggunakan Kalium Dikromat




Komentar

  1. Saya mirnawati (A1C117013), saya akan menjawab permasalahan pada no 3. Terjadi reaksi antara larutan dengan KMnO4, reaksi yang dihasilkan adalah larutan menggelegak/mendidih, warna larutan awalnya ungu tapi lama-kelamaan menjadi coklat pekat

    BalasHapus
  2. Saya Erwin Pasaribu (A1C117003) akan mencoba menjawab pertanyaan nomor 2. panas yang dihasilkan ketika larutan isopropil ditambahkan dengan asam sulfat adalah karena terjadinya reaksi isotermik antara asam sulfat dengan air. reaksi inilah yang menyebabkan terjadinya panas pada campuran keduanya. Terimakasih

    BalasHapus
  3. Saya Febry (073) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Dari percobaan yang dilakukan warna larutan nya orange ketika dimasukkan kedalam corong pisah yang berasal dari K2CrO7 namun tidak terjadi apa- apa lagi.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia Organik I " Kromatografi Lapis Tipis dan Kolom"

Laporan Praktikum Kimia Organik 1 " Reaksi- reaksi Aldehid dan Keton"

Jurnal Praktikum Kimia Organik I " Keisomeran Geometri"