jurnal praktikum " Pembuatan Aseton "


Percobaan 6
        I.            Judul : Sintesis Aseton
      II.            Hari, tanggal : Sabtu, 6 April 2019
   III.            Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini yaitu untuk:
§  Dapat mensintesis aseton dari isopropil alkohol
§  Dapat memahami mekanisme reaksi pembuatan aseton
    IV.            Landasan Teori
Aseton adalah bagian dari keton yang paling sederhana yang biasanya digunakan sebagai pelarut polar dalam senyawa-senyawa khususnya reaksi senyawa organik. Aseton banyak dikenal secara umum dalam berbagai bentuk seperti dimetil keon, 2-propanon, atau sering juga dalam bentuk propan-2-on. Aseton ini adalah senyawa yang tidak berwarna kemudian juga termasuk senyawa yang mudah terbakar, biasanya digunakan dalam pembuatan plastik, serat, dan obat-obat an serta  senyawa kimia lainnya. Selain digunakan dalam proses pembuatan oabat-obatan ataupun plastik dalam industri, ternyata aseton juga terdapat secara alami dalam tubuh manusia dan biasanya terdapat dalam kandungan kecil (Wade, 2006).
Menurut (Kirk, K.E., and Othmer, 1978), aseton dapat dihasilkan dengan berbagai prosedur dan cara kerja dengan bahan utama yang digunakan itu berbeda- beda. Ada tiga cara pembuatan aseton:
1. Proses Cumene Hydroperoxide
Pada tahap yang pertama ini, benzen di alkilasi sehingga berbentuk cumene dan selanjutnya terjadi reaksi oksidasi oleh udara ataupun bisa juga oksigen murni, kemudian terbentuklah Cumene Hydroperoxide, kemudian ditambah asam dan dilakukan pemanasan kemudian akan menghasilkan phenol dan aseton.
2. Dehidrogenasi Isopropil Alkohol Aseton
Pada tahap ini aseton kembali diproduksi drngan cara dehidrogenasi isopropil alkohol pada keadaan endotermis.
3. Proses Oksidasi Isopropil Alkohol
Pada tahap terakhir ini menggunakan katalis yang sama dengan katalis yang digunakan pada tahap sebelumnya yaitu dehidrogenasi isopropil alkohol.
                Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat penggunaan aseton yang langsung kita gunakan sehari- hari, contohnya seperti ketika ingin membersihkan warna kuteks pada jari tangan ataupun kaki kita dapat menggunakan aseton untuk membersihkannya, kemudian juga bisa kita gunakan untuk membersihkan alat- alat elektronik seperti laptop ataupun komputer yang kita miliki. Aseton ini juga dapat menghilangkan goresan pada jam tangan ataupun yang lain dan yang terakhir yaitu aseton mampu membuat sepatu mengkilap (http://syamsurizal.staff.unja.ac.id/2019/04/03/sintesis-aseton/).
                Aseton pertama kali ditemukan dengan cara destilasi kering dari kalsium kromat, kemudian imu pengetahuan semakin berkembang dari tahun ketahun sehingga muncu pengetahuan baru yang menggantikan cara mendapatkan aseton tersebut. Seperti fermentasi karbohidrat yang dapat menghasilkan alkohol, ini mulai dikembangkan sekitar tahun 1960 dan1950. Kemduaina bersamaan dengan proses yang umu dilakukan yaitu proses oksidasi propena, metode ini menghasilkan lebih dari 95% aseton yang diproduksi di seluruh dunia ( Ullmann, 2007)
      V.            Alat dan Bahan
5.1 Alat
1.                    Batang pengaduk                                                1 buah
2.                    Erlenmeyer 100 ml                                              1 buah
3.                    Gelas beker 200 ml                                             1 buah
4.                    Gelas beker 500 ml                                             2 buah                  
5.                    Gelas ukur  50 ml                                                1 buah                  
6.                    Heating mantle                                                    1 buah
7.                    Kaca arloji                                                            1 buah
8.                    Labu leher tiga 500 ml                                       1 buah
9.                    Pengaduk                                                              1 buah
10.                Peralatan destilasi lengkap                                1 set
11.                Pipet tetes                                                              1 buah
12.                Spatula                                                                  1 buah
              13.          Termometer

5.2 Bahan
1.                    Akuades
2.                    Asam sulfat pekat
3.                    Es batu
4.                    Kristal kalium permanganat
5.                    Isopropil Alkohol atau propanol

    VI.            Prosedur Kerja
6.1 Pembuatan aseton dengan menggunakan oksidator KMn04
1 .Percobaan pembuatan aseton ini dilakukan dengan menggunakan cara destilasi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan percobaan:
2. Rangkailah alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer) dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil destilasi yang baik.
3. Kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal KMnO4. Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang pengaduk.
4. Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan beberapa saat hingga campuran tidak terlalu panas.
5. Selanjutnya, campuran dimasukkan kedalam labu leher tiga secara perlahan lalu ditambahkan 26 ml isopropanoldan diaduk dengan menggoyang labu leher tiga tersebut.
6. Kemudian lakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan batu didih kedalam labu leher tiga tersebut dengan hati-hati.
7. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o – 80oC. Ukurlah volume aseton yang dihasilkan, dan timbanglah masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal KMnO4 sebanyak 20 gram.

6.2 Pembuatan aseton dengan menggunakan oksidator K2Cr2O7
1. Rangkailah alat destilasi (yang terdiri dari statif, klem, thermometer, pipa T, hot Plate, labu leher tiga, kondensor, statif  penyangga kondensor, pipa kondensor, gelas beker, erlenmeyer) dengan baik dan pastikan tidak ada kebocoran agar proses destilasi berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil destilasi yang baik.
2. Kedalam gelas kimia dimasukkan 85 ml aquades lalu ditambahkan dengan 12 ml asam sulfat pekat dan 16 gram kristal K2Cr2O7. Aduk campuran tersebut dengan hati-hati menggunakan batang pengaduk.
3. Campuran yang sudah dibuat tadi didiamkan beberapa saat hingga campuran tidak terlalu panas.
4. Selanjutnya, campuran dimasukkan kedalam labu leher tiga secara perlahan lalu ditambahkan 26 ml isopropanoldan diaduk dengan menggoyang labu leher tiga tersebut.
5. Kemudian lakukan destilasi terhadap campuran yang sudah terbentuk pada labu leher tiga. Jangan lupa memasukkan batu didih kedalam labu leher tiga tersebut dengan hati-hati.
6. Proses destilasi dilakukan pada suhu 75o – 80oC. Ukurlah volume aseton yang dihasilkan, dan timbanglah masanya.Ulangi prosedur percobaan dengan menggunakan kristal K2Cr2O7 sebanyak 20 gram.



setelah menyaksikan video diatas jawablah pertanyaan dibawah ini
Pertanyaan :
1. kenapa pada saat ingin melakukan destilasi kita harus berada di ruangan berventilasi
2. apa yang dapat dilakukan saat proses destilasi namun ada kolom yang bocor dan tidak terlihat oleh mata
3. apa yang dilakukan pada serbuk kalsium asetat hasil pembakaran tadi

                .

               


Komentar

  1. Saya akan menjawab pertayaan no 3. Perlakuan yang dilakan terhadap serbuk kalsium asetat hasil pembakaran yang pertama tadi adalah untuk memverifikasi keberadaan kalsium karbonat yang bereaksi dengan asam klorida(sri lestari A1C117041)

    BalasHapus
  2. Saya mirna dengan nim 13. Saya akan menjawab permasalahan pada no 1. Pada saat melakukan destilasi terumata destilasi untuk menghasilkan aseton kita harus melakukannya ditempat terbuka, hal itu dikarenakan sifat dari aseton yang mudah terbakar, oleh karena itu jika kita melakukan destilasi ditempat terbuka, akan mengurangi resiko yang tidak diinginkan dengan bertukarnya udara didalam ruangan dan gas aseton tidak menumpuk didalm datau ruangan.

    BalasHapus
  3. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no. 2 pada saat destilasi ada kemungkinan hal hal yang tak diinginkan dapat terjadi seperti misalnya kebocoran alat yang tak disengaja dan juga tak terlihat langsung oleh mata, misalnya kebocoran pada kolom yang merupakan jalan untuk uapnya naik ke kondensor, hal yang dapat kita lakukan yaitu dengan mengisolasinya atau menutupnya dengan alumunium foil dibagian kolom yang bocor agar uapnya tetap naik menuju kondensor (sanaq elfira, A1C117071)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Laporan Praktikum Kimia Organik I " Kromatografi Lapis Tipis dan Kolom"

Laporan Praktikum Kimia Organik 1 " Reaksi- reaksi Aldehid dan Keton"

Jurnal Praktikum Kimia Organik I " Keisomeran Geometri"